Reformasi
terjadi karena rakyat menghendaki adanya perubahan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara ke arah yang lebih baik dalam bidang politik, ekonomi,
hukum, sosial, dan budaya yang lebih baik, Gerakan reformasi lahir sebagai
jawaban atas krisis yang melanda berbagai segi kehidupan. Krisis politik,
ekonomi, hukum, dan krisis sosial merupakan faktor yang mendorong lahirnya
gerakan reformasi.
Dengan
semangat reformasi rakyat Indonesia menghendaki adanya pergantian kepemimpinan
nasional sebagai langkah awal menuju terwujudnya masyarakat yang adil dan
makmur. Pergantian kepemimpinan nasional diharapkan dapat memperbaiki kehidupan
politik, ekonomi, hukum, sosial, dan budaya.Indoenesia harus dipimpin oleh
orang yang memiliki kepedulian terhadap kesulitan dan penderitaan rakyat.
Masyarakat
menempuh jalan yang panjang untuk mewujudkan
adanya reformasi. Mahasiswa pun ikut andil dalam upaya terciptanya
reformasi. Melalui demonstrasi mereka menyuarakan tuntutannya. Beberapa agenda
reformasi yang disuarakan para mahasiswa, antara lain:
- 1. adili Soeharto beserta kroni-kroninya
- 2. penghapusan Dwi Fungsi ABRI
- 3. otonomi daerah yang seluas-luasnya
- 4. supremasi hokum
- 5. pemerintahan yang bersih dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)
Berbagai
peristiwa pun ikut serta dalam upaya terciptanya reformasi. Peristiwa-peristiwa
yang terjadi semakin menjadi-jadi karena tuntutan rakyat tidak segera
terpenuhi. Peristiwa semakin memuncak akibat beberapa mahasiswa meninggal
ketika menyuarakan tuntutan mereka. Beberapa mahasiswa yang dianggap otak dari
demonstrasi bahkan diculik agar demonstrasi tidak semakin parah.
Akhirnya
pada tanggal 21 Mei 1998 pukul 09.05 Soeharto mengumumkan mundur dari kursi
presiden dan B.J. Habibie disumpah menjadi Presiden RI ketiga. Tetapi hal ini
juga mengundangan perdebatan hukum dan kontroversial karena menyerahkan
kekuasaan sepihak kepada B.J Habibie. Pada saat pengambilan sumpah, B.J Habibie
melakukan pidato pertama kalinya sebagai presiden, yaitu :
- 1. Memohon dukungan dari seluruh rakyat republik indonesia.
- 2. Berjanji akan melakukan reformasi bertahap di berbagai bidang.
- 3. Akan meningkatkan kehidupan politik pemerintahan yang bersih dan bebas KKN (Korupsi,Kolusi, dan Nepotisme) dan,
- 4. Berjanji untuk menyusun kabinet yang sesuai dengan tuntutan zaman.
Perkembangan
politik di Indonesia mengalami pasang surut dari pemerintahan B.J Habibie sampai
sekarang. Perkembangan demokrasi belum terarah secara baik dan aspirasi
masyarakat belum terserap secara maksimal. Berbagai upaya dari presiden untuk
memperbaiki hal tersebut. Upaya presiden melalui kebijakannya dilakukan untuk menjadikan
politik di Indonesia semakin baik dan terarah. Di bawah ini beberapa kebijakan
dalam bidang politik yang dilakukan oleh presiden Indonesia dari era reformasi
sampai sekarang.
Kebijakan yang
dilakukan presiden B.J Habibie dalam bidang politik antara lain:
- 1. Kebebasan multipartai dalam pemilu
- Kebijakan multipartai dalam pemilu diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 1999.
- 2. Referendum untuk Timor Timur
- Presiden B.J Habibie menawarkan dua pilihan kepada rakyat Timor Timur antara otonomi luas atau merdeka dan terpisah dari Indonesia. Berdasarkan hasil referendum, sebagian besar rakyat Timor Timur memilih merdeka dari Indonesia.
- 3. Pengakuan HAM
- Pengakuan HAM diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999.
Kebijakan yang
dilakukan presiden Abdurrahman Wahid dalam bidang politik antara lain:
- 1. Pemisahan Polri dari TNi
- Pemisahan ini dilakukan agar Polri lebih focus sebagai pelayan masyarakat dalam bidang keamanan dan TNI tidak terlibat dalam kegiatan politik dan berdiri netral sebagai abdi Negara.
- 2. Mengatasi disintegrasi bangsa
- Cara yang dilakukan dalam mengatasi disintegrasi bangsa adalah melalui pendekatan budaya terhadap masyarakat Irian Jaya.
- 3. Kebebasan pers
- Dilakukan dengan penghapusan Departemen Penerangan yang dianggap penghalang bagi kebebasan berekspresi dan berpendapat.
Kebijakan yang
dilakukan presiden Megawati Soekarnoputri dalam bidang politik antara lain:
- 1. Upaya meredam konlik di Aceh
- Dengan melakukan kunjungan kerja di Aceh dan menyosialisasikn Undang-Undang Nomor 18 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Daerah Aceh.
- 2. Upaya pemberantasan praktik KKN
- Cara yang dilakukan dengan membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Kebijakan yang
dilakukan presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Yusuf Kalla dalam bidang politik
antara lain:
- 1. Menciptakan Indonesia yang aman dan damai
- Dengan cara meningkatkan pengamanan Selat Malaka dari berbagai ancaman, menyelesaikan masalah Papua secara damai dengan mengadakan dialog dan pendekatan persuasif.
- 2. Menciptakan Indonesia yang adil dan demokratis
- Dengan cara melaksanakan reformasi birokrasi, meningkatkan keadilan dan penegakan hukum termasuk masalah perlindungan HAM.
Kebijakan yang
dilakukan presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dalam bidang politik antara lain:
- 1. Meningkatkan pelayanan hukum
- Melakukan pelayanan hokum secara terbuka, adil dan setara.
Kebijakan yang
dilakukan presiden Joko Widodo dalam bidang politik antara lain:
- 1. Membentuk kabinet profesional dan mengurangi kursi bagi menteri dengan mitra koalisi.
- 2. Adanya sistem seleksi mirip lelang jabatan
Ada
beberapa prestasi besar yang dicapai gerakan reformasi Indonesia, terutama di
bidang politik dan ketatanegaraan. Reformasi ini dilakukan dengan keberhasilan
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia melakukan amandemen
Undang-Undang Dasar 1945 yang selama Orde Baru disakralkan. Amandemen
Undang-Undang Dasar 1945 ini telah membuka peluang bagi ditatanya kembali
sistem politik ke arah yang lebih demokratis dengan menjunjung supremasi hukum
dan kedaulatan rakyat.
Melihat
struktur ketatanegaraan setelah amandemen UUD 1945 maka Undang-Undang Dasar
1945 merupakan hukum tertinggi, UUD 1945 memberikan pembagian kekuasaan kepada
6 lembaga Negara dengan kedudukan yang sama dan sejajar, yaitu Presiden, MPR, DPR,
DPD, BPK, MA, MK, KY
Keputusan dalam pengambilan sikap yang mendasari
terlaksananya reformasi atau perubahan ini terjadi bukan tanpa usaha melainkan
dengan usaha yang sangat berat. Keputusan ini diambil karena masyarakat tidak
mau semakin terpuruk. Upaya yang dilakukan dengan cara demonstrasi yang
menyebabkan banyak kroban jiwa berjatuhan dari pihak masyarkat maupun aparat
menjadikan peristiwa ini tidak dapat dihilangkan dari benak masyarakat.
Beberapa kebijakan dikeluarkan oleh para presiden Indonesia
untuk menjadikan Indonesia semakin damai, maju, dan sejahtera.
Kebijkan-kebijakan tersebut adakalanya dijalankan dengan semestinya dan
adakalanya tidak dijalankan dengan semestinya. Tetapi melalui pasang surut
politik di Indonesia menjadikan terciptanya prestasi besar yang dicapai gerakan
reformasi Indonesia.
Semoga kedepannya perkembangan politik di Indonesia
semakin baik dan maju tanpa adanya pertumpahan darah lagi. Kejadian-kejadian
yang buruk dimasa lalu tidak terulang lagi.
SEJARAH INDONESIA
ESAI POLITIK MASA REFORMASI
NAMA : DEWI RAHMAWATI (07)
FAIZA RIZQI IRAWAN (11)
KELAS : XII MIPA 4
SMA
NEGERI 1 TAYU
TAHUN
PELAJARAN 2016/2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar