Senin, 06 Maret 2017

esai politik masa reformasi

Reformasi terjadi karena rakyat menghendaki adanya perubahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara ke arah yang lebih baik dalam bidang politik, ekonomi, hukum, sosial, dan budaya yang lebih baik, Gerakan reformasi lahir sebagai jawaban atas krisis yang melanda berbagai segi kehidupan. Krisis politik, ekonomi, hukum, dan krisis sosial merupakan faktor yang mendorong lahirnya gerakan reformasi.
Dengan semangat reformasi rakyat Indonesia menghendaki adanya pergantian kepemimpinan nasional sebagai langkah awal menuju terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur. Pergantian kepemimpinan nasional diharapkan dapat memperbaiki kehidupan politik, ekonomi, hukum, sosial, dan budaya.Indoenesia harus dipimpin oleh orang yang memiliki kepedulian terhadap kesulitan dan penderitaan rakyat. 
Masyarakat menempuh jalan yang panjang untuk mewujudkan  adanya reformasi. Mahasiswa pun ikut andil dalam upaya terciptanya reformasi. Melalui demonstrasi mereka menyuarakan tuntutannya. Beberapa agenda reformasi yang disuarakan para mahasiswa, antara lain:
  • 1.      adili Soeharto beserta kroni-kroninya
  • 2.      penghapusan Dwi Fungsi ABRI
  • 3.      otonomi daerah yang seluas-luasnya
  • 4.      supremasi hokum
  • 5.      pemerintahan yang bersih dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)

Berbagai peristiwa pun ikut serta dalam upaya terciptanya reformasi. Peristiwa-peristiwa yang terjadi semakin menjadi-jadi karena tuntutan rakyat tidak segera terpenuhi. Peristiwa semakin memuncak akibat beberapa mahasiswa meninggal ketika menyuarakan tuntutan mereka. Beberapa mahasiswa yang dianggap otak dari demonstrasi bahkan diculik agar demonstrasi tidak semakin parah.
Akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998 pukul 09.05 Soeharto mengumumkan mundur dari kursi presiden dan B.J. Habibie disumpah menjadi Presiden RI ketiga. Tetapi hal ini juga mengundangan perdebatan hukum dan kontroversial karena menyerahkan kekuasaan sepihak kepada B.J Habibie. Pada saat pengambilan sumpah, B.J Habibie melakukan pidato pertama kalinya sebagai presiden, yaitu :
  • 1.      Memohon dukungan dari seluruh rakyat republik indonesia.
  • 2.      Berjanji akan melakukan reformasi bertahap di berbagai bidang.
  • 3.      Akan meningkatkan kehidupan politik pemerintahan yang bersih dan bebas KKN (Korupsi,Kolusi, dan Nepotisme) dan,
  • 4.      Berjanji untuk menyusun kabinet yang sesuai dengan tuntutan zaman.

Perkembangan politik di Indonesia mengalami pasang surut dari pemerintahan B.J Habibie sampai sekarang. Perkembangan demokrasi belum terarah secara baik dan aspirasi masyarakat belum terserap secara maksimal. Berbagai upaya dari presiden untuk memperbaiki hal tersebut. Upaya presiden melalui kebijakannya dilakukan untuk menjadikan politik di Indonesia semakin baik dan terarah. Di bawah ini beberapa kebijakan dalam bidang politik yang dilakukan oleh presiden Indonesia dari era reformasi sampai sekarang.
Kebijakan yang dilakukan presiden B.J Habibie dalam bidang politik antara lain:
  • 1.      Kebebasan multipartai dalam pemilu
    • Kebijakan multipartai dalam pemilu diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun  1999.
  • 2.      Referendum untuk Timor Timur
    • Presiden B.J Habibie menawarkan dua pilihan kepada rakyat Timor Timur antara otonomi luas atau merdeka dan terpisah dari Indonesia. Berdasarkan hasil referendum, sebagian besar rakyat Timor Timur memilih merdeka dari Indonesia.
  • 3.      Pengakuan HAM
    • Pengakuan HAM diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999.

Kebijakan yang dilakukan presiden Abdurrahman Wahid dalam bidang politik antara lain:
  • 1.      Pemisahan Polri dari TNi
    • Pemisahan ini dilakukan agar Polri lebih focus sebagai pelayan masyarakat dalam bidang keamanan dan TNI tidak terlibat dalam kegiatan politik dan berdiri netral sebagai abdi Negara.
  • 2.      Mengatasi disintegrasi bangsa
    • Cara yang dilakukan dalam mengatasi disintegrasi bangsa adalah melalui pendekatan budaya terhadap masyarakat Irian Jaya.
  • 3.      Kebebasan pers
    • Dilakukan dengan penghapusan Departemen Penerangan yang dianggap penghalang bagi kebebasan berekspresi dan berpendapat.

Kebijakan yang dilakukan presiden Megawati Soekarnoputri dalam bidang politik antara lain:
  • 1.      Upaya meredam konlik di Aceh
    • Dengan melakukan kunjungan kerja di Aceh dan menyosialisasikn Undang-Undang Nomor 18 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Daerah Aceh.
  • 2.      Upaya pemberantasan praktik KKN
    • Cara yang dilakukan dengan membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Kebijakan yang dilakukan presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Yusuf Kalla dalam bidang politik antara lain:
  • 1.      Menciptakan Indonesia yang aman dan damai
    • Dengan cara meningkatkan pengamanan Selat Malaka dari berbagai ancaman, menyelesaikan masalah Papua secara damai dengan mengadakan dialog dan pendekatan persuasif.
  • 2.      Menciptakan Indonesia yang adil dan demokratis
    • Dengan cara melaksanakan reformasi birokrasi, meningkatkan keadilan dan penegakan hukum termasuk masalah perlindungan HAM.

Kebijakan yang dilakukan presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono  dalam bidang politik antara lain:
  • 1.      Meningkatkan pelayanan hukum
    • Melakukan pelayanan hokum secara terbuka, adil dan setara.

Kebijakan yang dilakukan presiden Joko Widodo dalam bidang politik antara lain:
  • 1.      Membentuk kabinet profesional dan mengurangi kursi bagi menteri dengan mitra koalisi.
  • 2.      Adanya sistem seleksi mirip lelang jabatan

Ada beberapa prestasi besar yang dicapai gerakan reformasi Indonesia, terutama di bidang politik dan ketatanegaraan. Reformasi ini dilakukan dengan keberhasilan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia melakukan amandemen Undang-Undang Dasar 1945 yang selama Orde Baru disakralkan. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 ini telah membuka peluang bagi ditatanya kembali sistem politik ke arah yang lebih demokratis dengan menjunjung supremasi hukum dan kedaulatan rakyat.
            Melihat struktur ketatanegaraan setelah amandemen UUD 1945 maka Undang-Undang Dasar 1945 merupakan hukum tertinggi, UUD 1945 memberikan pembagian kekuasaan kepada 6 lembaga Negara dengan kedudukan yang sama dan sejajar, yaitu Presiden, MPR, DPR, DPD, BPK, MA, MK, KY
            Keputusan dalam pengambilan sikap yang mendasari terlaksananya reformasi atau perubahan ini terjadi bukan tanpa usaha melainkan dengan usaha yang sangat berat. Keputusan ini diambil karena masyarakat tidak mau semakin terpuruk. Upaya yang dilakukan dengan cara demonstrasi yang menyebabkan banyak kroban jiwa berjatuhan dari pihak masyarkat maupun aparat menjadikan peristiwa ini tidak dapat dihilangkan dari benak masyarakat.
            Beberapa kebijakan dikeluarkan oleh para presiden Indonesia untuk menjadikan Indonesia semakin damai, maju, dan sejahtera. Kebijkan-kebijakan tersebut adakalanya dijalankan dengan semestinya dan adakalanya tidak dijalankan dengan semestinya. Tetapi melalui pasang surut politik di Indonesia menjadikan terciptanya prestasi besar yang dicapai gerakan reformasi Indonesia.
            Semoga kedepannya perkembangan politik di Indonesia semakin baik dan maju tanpa adanya pertumpahan darah lagi. Kejadian-kejadian yang buruk dimasa lalu tidak terulang lagi.







SEJARAH INDONESIA
ESAI POLITIK MASA REFORMASI
Description: Description: D:\Trayubaru.jpg

NAMA :         DEWI RAHMAWATI           (07)
                        FAIZA RIZQI IRAWAN        (11)
KELAS :          XII MIPA 4


SMA NEGERI 1 TAYU

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar